Salah satu identitas bangsa yang sampai saat ini keberadaannya tidak bisa dinafikan dalam memperjuangkan kemerdekaan adalah santri. Tidak sedikit dari santri yang rela mengorbankan pikiran, tenaga dan jiwa untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka. Bisa dikatakan tanpa peran santri kemerdekaan bangsa mungkin akan lebih sulit untuk diraih. Dengan demikian, menafikan peran santri sebagai salah satu bagian terpenting bangsa dalam meraih kemerdekaan tentu sangatlah keliru.
Namun, dalam konteks saat ini peran santri di masa lalu yang awal bersifat vital, sedikit demi sedikit mulai bergeser. Pergeseran ini dapat dilihat dari cara pandang sebagian masyarakat kepada santri yang keberadaannya hanya diperuntukkan untuk mengurusi masalah-masalah agama, sementara pada masalah yang lain peran santri kurang begitu dianggap. Anehnya, pandangan semacam ini pun tidak jarang banyak diamini oleh para santri, sehingga menutup ruang aktualisasi diri untuk berani berkiprah pada bidang lainnya.
Peran Santri
Meskipun saat ini tidak sedikit santri yang sudah banyak berkiprah di wilayah publik, namun kesan banyak orang terhadap santri masih sulit dilepaskan dari urusan keagamaan. Di sinilah santri patut menunjukkan identitas kedirian jika mereka tidak hanya piawai pada persoalan agama, tetapi juga piawai pada persoalan di luar itu. Karena memang selain belajar tentang masalah-masalah keagamaan, santri pun banyak dibekali berbagai pengetahuan lainnya. Dapat dikatakan, identitas diri santri lebih lengkap bila dibandingkan dengan yang tidak memiliki latar belakang santri. Maka, menjadi layak jika dengan semua kemampuan yang dimilikinya santri tampil di ranah publik, baik pada ranah agama maupun pada ranah lainnya.
Selain bidang keagamaan, santri pun sangat memiliki kelayakan untuk berkiprah di luar bidang itu. Karena pada dasarnya santri sangat kental dengan motto pondok yang berbunyi memiliki pandangan luas. Motto ini adalah modal penting bagi santri untuk membuka diri dalam berbagai profesi, sehingga kehadirannya selalu mampu memberikan kontribusi, baik pada lingkungan masyarakat maupun bagi bangsa ini. Melihat santri yang bisa memerankan diri pada berbagai ranah publik, para santri yang saat ini masih belajar di dunia pesantren patut percaya diri jika kelak kiprahnya akan diperhitungkan di tanah air. Semoga setiap santri di tanah air dapat menjadi penerang bagi kehidupan bangsa ini dan membawanya ke arah yang lebih baik.
Writed by : Achmad Saeful,M.A
Dosen Pendidiakan Agama Islam STAI Binamadani
Tulisan ini telah dimuat dalam media online harian aceh indonesia pada tanggal 23 Oktober 2020
(https://www.harianaceh.co.id/2020/10/23/meneguhkan-posisi-santri-di-ranah-publik/#axzz6blp5ueqK)