Kehadiran Bulan Suci Ramadhan di Tanah Air memiliki kesan sakral tersendiri dibandingkan dengan bulan – bulan lainnya. Berbagai Kegiatan diawali dengan Penyambutan Bulan Suci ini, berbagai kegiatan dalam mengisi bulan suci, hingga kegiatan penutup menjelang beranjaknya bulan suci ini. Moment ini tidak lain karena Indonesia sendiri merupakan Negara dengan Jumlah Pemeluk Agama Islam terbesar di Dunia dengan latar belakang suku, budaya ataupun hal lain yang memiliki variatif yang berbeda sehingga kemudian menghasilkan berbagai bentuk ungkapan suka cita yang kemudian di salurkan dengan kegiatan – kegiatan yang diselenggarakan, salah satunya ialah kegiatan Sahur On The Road (SOTR).
Kegiatan Sahur On The Road atau SOTR ini merupakan kegiatan yang didominasi oleh kaula muda tanah air. Kegiatan ini merupakan kegiatan Berbagi Makanan disaat waktu sahur sedang berlangsung. Dinamakan Sahur On The Road karena Biasanya Kegiatan ini diadakan di jalan – jalan dan menyasar pada Pengguna Jalan ataupun Fakir Miskin yang ada di sekitar. Kegiatan yang memiliki Maksut positif ini dikemudian hari kerap mendapatkan Blunder hingga stigma miring di masyarakat. Hal ini terjadi karena maraknya Kasus yang menimpa kegiatan ini, diantaranya keributan hingga penggunaan Obat – obatan terlarang. Akibatnya kegiatan ini mulai dillarang secara massif di berbagai daerah di Indonesia.
Misalnya, dilansir dari laman cnnindonesia.com pada tahun 2022 lalu terdapat beberapa remaja yang terjaring dan positif menggunakan Narkoba saat melakukan kegiatan SOTR, bahkan lebih lengkapnya SOTR ini di Indikasi hanya sebagai Kedok untuk meakukan kegiatan arak – arakan.”Dari 20 Lebih pemuda yang ada di Muara Angke ini terindikasi empat orang yang menggunakan narkoba jenis metamfetamin dan amfetamin, ada juga yang menggunakan ganja, ada sabu” ujar Kompol Seto Handoko selaku Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa (27/04/2022). Padahal menurutnya, kegiatan SOTR seperti ini sudah dilarang untuk dilakukan karena maraknya kegiatan yang negatif dibandingkan kegiatan positif.
Larangan serupa juga dilakukan di wilayah Tangerang Selatan – Banten, Dilansir dari laman antaranews.com Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso melarang keras segala aktivitas Sahur On The Road (SOTR) selama bulan Ramadhan, khususnya di wilayah Kota Tangerang Selatan, Banten. “Untuk Antisipasi itu kita siapkan angota/personel untuk siaga mulai pukul 12.00 WIB sampai ba’da shalat subuh” Ujarnya 19/03/2024). Ia juga menambahkann bahwa kegiatan ini dinilai berpotensi menimbulkan banyak kerumunan yang memicu terjadinya bentuk keributan antar masyarakat sekitar dan tentu akan menarik Tindakan kriminalias lainnya.
Berbagai Blunder yang disebabkan oleh beberapa Oknum ini kemudian menjalar secara umum teruntuk kegiatan SOTR ini sendiri. Kemirisan yang terjadi ini bukan tidak lain ialah Kegiatan yang di tujukan mulanya untuk melakukan Kebaikan dan Memberikan Keberkahan di Bulan Suci ini kemudian malah dirusak dengan berbagai Kegiatan Negatif yang kemudian menjadikan SOTR hanyalah sebagai dalih dari Kegiatan Negatif lainnya dan hal ini tentu sangat merugikan komoditas muslim di Indonesia yang terkenal sangat khidmat dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan. Gesekan yang kemungkinan terjadi pada SOTR ini juga tentu akan berdampak luas dengan menganggu ketertiban masyarakat sekitar, apalagi jika berdampak pada masyarakat Non-Islam sementara ini tentu berimplikasi pada perilaku Intoleran.
Sebagai seorang Muslim, kita tentu perlu menyabut bulan suci Ramadhan dengan sepenuh hati, dengan berbagai suka cita, dengan berbagai bentuk harapan yang dapat di ekspresikan dengan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan. Namun, kegiatan – kegiatan yang dilakukan tentu harus dilandasi dengan Pengetahuan tentang esensi Ramadhan itu sendiri. Jangan sampai, Ekspresi yang berlebihan justru dapat mengganggu ketertiban bersamma dimana hal ini akan mengikis ke sakralan Bulan Suci Ramadhan atau bahkan Mengotori Keberadaan Bulan Suci Ramadhan. Hal – hal semacam ini yang perlu di tekankan utamanya pada generasi muda yang mungkin sedang dalam fase Onfire dalam menyambut Keberadaan Bulan Suci Ramadhan utamanya dengan berbagai Euforia yang ada.