Tekankan Bahaya Judi Online, STAI Binamadani Gelar Webinar Integratif

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Binamadani menggelar Kegiatan Webinar dengan tajuk “Menilik Pengendali dan Pelaku Tindakan Judi Online (Judol) Dalam Beberapa Perspektif”. Agenda ini di selenggarakan secara Virtual pada Sabtu lalu (07/09/2024).

Agenda yang membahas Fenomena Judi Online dari Beberapa Perspektif ini menghadirkan 2 Narasumber yakni Dr. Badrus Samsul Fata, M.A serta Achmad Saeful, M.H. Keduanya membahas Fenomena Judi Online yang kian massif di tanah air disertai dengan faktor – faktor yang menimbulkan terjadinya Problematika ini baik dari sisi Internal ataupun Eksternal Individu terkait. Agenda ini pun dihadiri oleh Puluhan Orang yang terdiri dari Elemen Mahasiswa serta Masyarakat Umum.

Fenomena Judi Online yang kian massif ini tentu menjadi Problematika Berat yang dihadapi Pemerintah. PPATK dalam Laporannya mencatat setidaknya Nilai Transaksi Judi Online menembus hingga 600 Triliun Rupiah. Dalam Pemaparannya, Badrus Fata menyebut bahwa terdapat Triger atas Fenomena ini dan hal ini Perlu di Pahami dan di cermati agar kita dapat Menghindari Praktik ini serta turut juga mencegah atas terjadinya praktik ini. Lebih lanjut, dalam Perspektif Pentahelix ia menyebut Keluarga memiliki Peran Penting dalam melakukan Pencegahan Pertama atas Fenomena ini. Edukasi yang mendalam serta terbuka kepada anak – anak tentang bahaya dari Judi Online diperlukan sehingga anak juga turut terbuka atas aktivitas mereka selama berselanjar di dunia maya.

Alur transaksi Judi Online secara nyata juga berkembang di Lingkungan Pemerintahan. PPATK dalam laporan lanjutannya juga menyebut setidaknya terdapat Ribuan Transaksi yang di sinyalir sebagai Judi Online berada dalam Lingkungan Pejabat di Parlemen. Fakta mencengangkan ini juga turut menjadi sorotan Publik atas professionalitas serta etika yang mereka cerminkan. Achmad Saeful, M.A dalam penjelasan juga menyebut perjalanan panjang Perjudian merebak di Tanah air, Permainan yang disebut “Bakarat” ini turut masuk dalam Kehidupan di Nusantara sejalan dengan Era Kolonialisme. Hiruk Pikuk mengenai Perjudian juga sempat di manfaatkan oleh Pemerintah Indonesia dengan membuat Tempat Lokalisasi Kasino terbesar di Indonesia pada saat itu karena memiliki nilai transaksi yang tinggi.

Written by 

STAI Binamadani merupakan Perwujudan dari cita cita pendiri untuk memperjuangkan kesejahteraan kehidupan umat melalui perguruan tinggi yang dengan sengaja mentransfer ilmu ilmu agama, sosial, humaniora, dan eksakta.