Dalam menghadapi dinamika perkembangan era Globalisasi di abad 21 ini, yang mana segala aktivitas masyarakat seakan melekat dengan Teknologi perlu pula adanya kreativitas ataupun inovasi dalam dunia Pendidikan agar dapat berjalan berdampingan dengan perkembangan teknologi. Inovasi ini penting dilakukan dalam Institusi Pendidikan, terlebih seorang guru yang harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Era dimana masyarakat sangat di gandrungi oleh sebuah jaringan super besar, dimana akses informasi apapun dapat dengan mudah diraih dengan Koneksivitas Internet., sebuah Era Internet of Things (IOT).
Internet Of Things (IOT) sendiri merupakan sebuah konsep keterbuhungan dengan perangkat media komunikasi berbasis internet. Era ini tanpa kita sadari dimulai secara massif dan tergesa gesa khususnya dalam bidang Pendidikan terlihat ketika dimulainya pandemic Covid-19 yang merebak ke seluruh penjuru dunia khususnya tanah air. Penggunaan IOT dalam bidang Pendidikan khususnya didalam negeri sendiri masih menemui banyak kebuntuan baik dari hal teknis berkenaan dengan infrastruktur, kemampuan guru, serta daya tanggap siswa. Ketiga aspek ini yang merupakan sebuah tantangan utama dari penerapan Aspek IOT dalam dunia Pendidikan di tanah air.
Dalam Jurnal yang berjudul Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan: Tantangan Guru pada Era Revolusi Industri 4.0, Wyris menyatakan bahwa Sebagian besar guru baru menyadari akan pentingnya teknologi untuk pendidikan/ pembelajaran, namun belum berupaya untuk menerapkannya. Hal ini juga bukan tanpa alasan, kurangnya Faktor Penyuluhan dari Pemerintah terkait serta Faktor Antipati Individu yang dilakukan pada guru itu sendiri merupakan problematika utama dari Minimnya penggunaan IOT di Era ini. Ia menambahkan perlunya revitalisasi system pembelajaran yang meliputi Kurikulum dan Pendidikan karakter, Bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, kewirausahaan, penyelarasan, dan evaluasi.
Seorang guru juga perlu selalu mengedepankan Kreativitas dan Inovasi agar muatan materi yang disampaikan dapat Efisien diterima oleh para siswa. Karena, sejatinya kreativitas serta inovasi dengan memanfaatkan Teknologi merupakan sebuah kemudahan dan bukan kesulitan suatu akses pembelajaran dengan berbagai kesiapan serta kesigapan. Guru juga diperlukan mampu untuk menguasai pemanfaatan teknologi dasar, karena akan sangat memilukan jika terdapat seorang Siswa yang lebih mengetahui penggunaan fungsional IOT dibandingkan gurunya dimana ia justru yang seharusnya menjadi role model untuk mengembangkan daya Kreativitas serta Inovasi dari siswanya.
Gerakan Inovasi Literasi dengan Pemanfaatan IOT sebagai Landasan Pacu tentu akan menjadikan pendidikann di Indonesia mengalami kemajuan dan mampu menjawab tantangan di Era Revolusi Industri ini. Pencapaian ini tentu bergantung pada seorang guru sebagai nahkoda utamma di kelas untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap melewati tantangan. Anoun dalam Jurnalnya yang berjudul Robot-proof: higher education in the age of artificial intelligence Menyebutkan pula bahwa Pasar Kerja membutuhkan Multi – Skill pada lulusan baik tingkat Pendidikan menengah maupun tingkat Pendidikan tinggi. Dari sini sudah dapat kita lihat, bahwa Keterikatan IOT sebagai media pembelajaran tidak hanya terbatas pada hal Formal dalam Bidang Pendidikan, namun memang sesuai dengan kebutuhan zaman. Atas dasar inilah Guru harus memiliki kemampuan sebagai bagian dari Chronosystem yang mana harus menguatkan Gerakan Literasi baru yang didasari dengan Literasi Digital dan Teknologi.
Strategi Penerapan IOT sebagai sebuah gebrakan Inovasi dalam bidang Pendidikan ini tentunya harus didasari dengan berbagai pertimbangan dan persiapan yang matang, agar tidak terjadi Miss dalam proses pelaksanaannya. Karena faktor tergesa gesa nantinya akan menimbulkan Implikasi yang buruk pada proses penerapan system ini sehingga tidak terjadi efisiensi dalam Penerapannya. Faktor ini juga perlu di korelasikan Bersama dengan perangkat perangkat penunjang lainnya demi mendukung terjadinya proses sinergitas pengembangan IOT dalam Bidang Pendidikan secara bersamaan.