Seiring berkembangnya zaman, baik secara langsung ataupun tidak langsung Konsen Pendidikan Islam memiliki peranan penting dalam Perkembangan zaman, khususnya di Indonesia. Pendidikan yang tidak hanya terfokus pada konsepsi keterbukaan Ilmu Pengetahuan namun juga menekankan Moral dan Etika didasari dengan Pemahaman Konseptual dalam beragama. Konsen Pendidikan yang semula di kerucutkan pada Basic Internal Pesantren “Tradisional” yang kemudian bertransformasi mengikuti modernisasi zaman tanpa melupakan Esensi dasar dari Pendidikan Islam itu sendiri. Namun, bagaimana relevansi Pendidikan Islam dengan Modernisasi yang tengah ada saat ini ?
Dewasa ini dapat kita saksikan dengan mata terbuka, laju modernisasi yang sulit dikontrol menghasilkan berbagai perkembangan dari dua aspek yang mencengangkan. Dari sisi Positif tentu, kita mengetahui laju perkembangan yang seakan membuat peradaban manusia dengan berbagai teknologi. Kemajuan ini juga diikuti dengan beberapa kerusakan amoral yang terjadi dan sebenarnya sudah terjadi jauh sebelum modernisasi ini hadir. Tindakan Tindakan Amoral yang kemudian masuk dalam ranah Pendidikan seperti Tawuran antar Pelajar, penggunaan narkotika, Pelecehan seksual dan hal hal yang menyangkut nilai moral.
Jamila dalam jurnalnya yang berjudul Pendidikan Berbasis Islam yang Memandirikan dan Mendewasakan menyebutkan bahwa Pendidikan Islam dapat diartikan sebagai Usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak sesuai dengan ajaran islam sesuai dengan Al Qur’an, As-Sunah, dan Ijtihad. Esensi dari Pendidikan Islam sendiri tidak menutup adanya Perkembangan Daya pikir, namun membatasi dan melakukan Dogma terhadap Individu agar tidak keluar dari nilai – nilai amoral yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dalam jurnalnya ia juga menyebut bahwa Pendidika Islam sesungguhnya membuat Pribadi Menjadi Insan yang lebih Mandiri dan Dewasa dalam bersikap. Konsepsi ini menitik beratkan Pembentukan karakter yang mengkorelasikan antara Pembentukan Karakter di Lingkungan Keluarga dan juga lingkungan Pendidikan yang memiliki peranan pentin dalam memberikan bimbingan terhadap perkembangan kepribadian.
Pendidikan Islam tidak hanya mengatur tentang Ilmu agama. Dalam Penerapannya, Pendidikan Islam justru memotivasi individu yang berada dalam lingkupnya agar dapat Berkembang dari Segi Pola Pikir dan Perilaku. Melesatnya Paham Liberalisme dengan pemahaman Ide dan Gagasan Terbuka dalam segi Ilmu Pengetahuan ataupun Teknologi yang menepikan beberapa nilai moralitas tentu menjadi salah satu tantangan dalam Dunia Pendidikan. Pendidikan yang berasaskan General tentu akan lebih mudah terinfiltrasi oleh Paham – paham semacam ini yang dapat menurunkan kualitas nilai moral generasi kedepannya.
Relevansi Penndidikan Islam ini juga harus diartikulasikan dengan nilai tentang perdamaian dan toleransi yang terjaga bukan hanya dalam kurikulum tapi implementasi yang kerap di contohkan. Isu semacam ini juga menjadi tantangan dalam Pendidikan Global yang dapat dengan mudah tergesur oleh konsepsi Pandangan Sekterian ataupun Rasial semacam ini. Karena Pada Hakikatnya, Ajaran Islam mengajarkan tentang Perdamaian. Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M.S dalam Jurnalnya Masa Depan Pendidikan Islam di Indonesia juga menyebutkan Isu Pendidikan Islam di Indonesia dapat ditelisik juga sebagai Pendidikan Agama yang mengajarkan sifat Perdamaian. Ia juga menyebutkan, Isu ini merupakan isu yang paling serius dan menantang dalam penyelenggaraan Pendidikan islam di Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku, bangsa, dan agama yang sangat memungkinkan untuk terjadi Konflik akibat perbedaan pandangan dan pendapat.
Miftaku Rohman dalam Jurnalnya Pendidikan Islam Menurut Ibn Sina dan Releansinya dengan Pendidikan Modern memaparkan bahwa Pandanan Ibnu Sina tentang Pendidikan Islam sangatlah luas. Ia menyebutkan bahwa Tujuan Pendidikan ini harus diarahkan pada upaya mempersiapkan seseorang agar dapat hidup di masyarakat secara Bersama – sama dengan melakukan pekerjaan atau keahlian yang dipilihnya sesuai dengan bakat, kesiapan, kecenderungan, dan potensi yang dimilikinya dengan garis berkepribadian akhlak mulia. Aspek Pendidikan islam tidak hanya mencakup pada satu golongan, namun interaksi yang terjadi antar masyarakat dan keharmonisan. Lebih lanjut, ia menyebutkan ini mencakup Pendidikan moral dimana anak harus didik berdasarkan budi pekerti yang baik.
Jika kita telisik lebih dalam, Penggunaan Pendidikan Islam di Era Modernisasi saat ini memiliki relevansi yang kuat dengan fakta lapanan. Tindakan – Tindakan amoral yang terjadi atas akibat penggunaan dari hasil modernisasi yang tidak di kontrol dengan pribadi yang kuat justru akan memundurkan peradaban manusia karena teknologi yang ia buat sendiri. Sementara Pendidikan Islam hadir dalam Rangka berupaya untuk menjaga kaidah – kaidah moral yang masuk secara implisit ke ranah Pendidikan formal. Pendidikan Islam berupaya menekan sekuat mungkin Impact negatif dari Modernisasi karena lagi lagi kesalahan tersebut bukan datang dari Proses Kemajuan Zaman, namun ada pada diri manusianya sendiri yang kurang dapat membentengi diri baik dari sisi Pendidikan ataupun Keimanan.