Makna Infaq
Kata Infaq memiliki pemahaman yang lebih sempit dibandingkan dengan sedekah, sebab infaq merupakan amalan yang bersifat materi, sementara sedekah bisa materi maupun non materi . namun demikian aplikasinya tidak terdapat batasan- batasan waktu atau orang-orang tertentu, karena infaq bertujuan untuk mengukur ketaqwaan seseorang.Apakah dengan berinfaq ia mampu memahami dan melaksanakan aktifitas kehidupannya sesuai dengan ajaran Allah dan Rasulnya.
Pahala Ber Infaq
Orang yang menginfaqkan harta-nya di jalan Allah, maka pahalanya jauh lebih besar dari pada amal perbuatan yang ia lakukan. Allah akan membalasnya dengan melebihkan dari kadar infaq yang ia keluarkan. Maka satu biji yang ia infaqkan berlipat menjadi tujuh ratus biji, bahkan lebih dari itu, Allah akan melipatgandakan pahala terhadap siapapun yang dapat menggunakannya. Oleh sebab itu, infaq akan lebih bermakna apabila telah memenuhi dua syarat, yaitu ikhlas dan sesuai dengan aturan Allah (syari’at). Barang siapa yang berniat dengan infaqnya itu selain Allah atau tidak sesuai dengan syari’at-Nya, maka ia bukan berinfaq di jalan Allah, seperti orang yang riya, yaitu seseorang yang menginfaqkan hartanya untuk jihad di jalan Allah, namun dari infaqnya tersebut ia ingin dikatakan sebagai orang yang dermawan. Oleh sebab itu, ketika seseorang meminjamkan hartanya kepada orang lain dengan harapan hartanya dapat kembali lebih banyak, maka itu tidak seberapa dan akan jauh lebih banyak dan berlipat ganda jika ia meminjamkan hartanya kepada Allah (infaq di jalan Allah). Meski demikian, Allah berhak atas rezeki seseorang, apakah Allah akan melapangkan atau menyempitkannya. Wallaahu a’lam.
Ikhlas dalam Berinfaq
Ikhlas berarti melakukan sesuatu tanpa mengharapkan sesuatu yang lain, yakni tidak mengharapkan imbalan atau jasa atau hal yang bersifat duniawi, semua yang dilakukan semata-mata hanya karena Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran infaq bukan sedikit atau banyaknya harta yang diinfaqkan yang berarti juga bahwa infaq tidak ada hubungannya dengan kadar jumlah tertentu, tetapi bagaimana infaq itu dilakukan, yakni dengan ikhlas yang tempatnya dalam hati sebagai pokoknya amalan, sementara amalan fisik sebagai penyempurna (Ibn Qayyim). Oleh sebab itu, semakin banyak berinfaq dengan disertai niat yang baik dan benar, maka akan semakin banyak pula pahala yang diterima dan tentu saja mampu menghadirkan keutamaan- keutamannya, seperti ketenangan hati, bernilai besar, mendapat petunjuk dan pertolongan Allah, do’anya diterima, dijauhkan dari neraka, sebagai pengampun dosa-dosa dan jalan menuju surga dll. Bersedekah dengan hati yang ikhlas bisa membuat sedekah yang dilakukan semakin berkah, bernilai lebih dan dibalas dengan kebaikan-kebaikan lain yang lebih mengesankan. Banyak atau sedikit sedekah yang dilakukan, jika hal itu dilakukan karena Allah semata,sedekah yang dilakukan akan mendatangkan berbagai kebaikan juga keberkahan.Wallaahu a’lam.
Writed By : Dr.Umar Samsudin, M.S.I
PROGRAM PASCASARJANA S2 PAI , STAI BINAMADANI
Ramadhan, 1441H.