Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) STAI Binamadani mengadakan Pelantikan Pengurus baru yang menandai adanya Roda Keorganisasian yang berjalan dengan berpindahnya tongkat estafet kepemimpinan ini. Adapun, Agenda Pelantikan ini Dihadiri Langsung Oleh Ketua STAI Binamadani, Dr. Ahmad Sujai’ S.Sos., M.Pd.I., Wakil Ketua 1, Dr. Zaenal Arifin, M.A., Kaprodi Perbankan Syariah, Mariya Ulpah,M.H., dan Kaprodi PAI Inti Ulfi Sholichah,M.H. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula STAI Binamadani, Tangerang (13/02/2024).
Ketua STAI Binamadani, Dr. Ahhmad Sujai’, S.Sos.I., M.Pd.I menuturkan bahwa Organisasi Kemahasiswaan merupakan hal penting dan salah satu dari tanda Kampus yang memiliki Kualitas Berkemajuan. “Jadikan Organisasi menjadi Sebuah Kebanggaan, sarana untuk menambah ilmu, dan jadikan status Kepemimpinan menjadi Nilai Lebih yang dapat membawa sesuatu hal yang positif baik bagi Individu maupun nama kampus”. Beliau juga menyampaikan, bahwa organisasi kemahasiswaan ini adalah hal yang baik karena sebagai sarana diskusi serta medium dari aspirasi yang dimiliki oleh teman teman mahasiswa oleh karenanya, adalah sangat disayangkan jika Organisasi Kemahasiswaan tidak dimanfaatkan dengan baik. “Jangan sampai yang datang dia lagi dia lagi.” Ungkapnya.
Adapun Pelantikan Kepengurusan ini meliputi Pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), HIMA PAI (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam), HIMA PGMI (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), HIMA PBS (Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah), HIMA HES (Himpunan Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah) serta Pelantikan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Agenda yang dihadiri Puluhan Anggota dari Tiap – tiap Organisasi Kemahasiswaan ini menandai Adanya Re-Organisasi dengan cara Pembaharuan Kepemimpinan melalui sistematika Musyawarah.
Kegiatan Pelantikan juga diikuti dengan Pembekalan Materi Keorganisasian Oleh Kepala Prodi Perbankan Syariah, yakni Mariya Ulpah, M.H., serta Kepala Prodi Pendidikan Agama Islam yakni, Inti Ulfi Sholichah, M.H. Keduanya Menuturkan tentang bagaimana caranya mengelola Organisasi dengan sistematika yang terukur serta melalui Manajemen / Pengelolaan yang baik. Keduannya juga memberikan tata cara agar tiap – tiap bidang dari Organisasi Kemahasiswaan dapat berjalan sesuai Fungsi dan Tugasnya yang didasari dengan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) sendiri memiliki Peran Vital dalam Perhelatan dalam Negeri. Nama – Nama Ormawa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Kristen (HMK), dan lain lain merupakan Sedikit dari Ribuan Organisasi Kemahasiswaan yang Eksis baik Sebelum ataupun Sesudah Era Reformasi. Sejarah juga mencatat, bahwa salah satu Notor Penggerak dari Aksi Reformasi yang menumbangkan Otoritas Orde baru juga di pelopori oleh Organisasi Kemahasiswaan. Keadaan ini menunjukan bahwa Organisasi Kemahasiswaan bukan hanya sekedar Panggung Pertunjukan Mahasiswa dalam Meraih Eksistensinya namun sebagai sarana Penumbuhan, Berkembangnya Ide serta Gagasan berkemajuan.
Roda Keorganisasian ini juga turut menghasilkan Tokoh – tokoh Nasional Seperti Ir. Soekarno, Muhammad Hatta, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, dan ribuan tokoh lainnya yang lahir dari rahim Organisasi Kemahasiswaan. Hal ini yang menandai Vitalnya Ornmawa karena mampu menciptakan berbagai macam kebijakan yang mempengaruhi Politik dalam Negeri maupun Luar Negeri atas Hasil dari para Alumni dari Organisasi itu sendiri.
Dengan Hidupnya Organisasi Kemahasiswaan menandai adanya nafas Pergerakan dalam diri dari Tiap – tiap mahasiswa terkhusus hidupnya kampus dengan berbagai inovasi. Dengan adanya Organisasi Kemahasiswaan, Institusi Kampus dapat melakukan Kolaborasi dalam berbagai Aspek baik dari Segi Internal Kemahasiswaan ataupun Eksternal dengan Berhadapan atau Bertatap langsung dengan masyarakat sekitar. Kolaborasi semacam ini tentu menjadi hal yang baik karena keduanya dapat saling memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan bangsa.