Praktikum sebagai Miniatur Profesi

Institusi Pendidikan Tinggi salah satu Tolak Ukur Kemajuan Peradaban suatu bangsa memiliki berbagai macam metodologi pengajaran yang terdapat dalam lingkup kegiatan belajar mengajar. Hal ini juga di tunjang dengan berbagai Jenis Tugas yang di Fokuskan pada Kemampuan analisa ataupun Dialektika yang dimiliki oleh mahasiswanya. Salah satu metode yang ada dalam Pembelajaran pada Perguruan Tinggi ialah Praktikum.

Praktikum sendiri merupakan metode pengajaran yang berbentuk Pengamatan terhadap Percobaan atau pengujian yang berada dalam lingkup luar ataupun dalam lingkungan kampus. Kegiatan ini diikuti dengan bentuk analisis serta penyimpulan yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap apa yang mereka lakukan atau ujikan dalam sebuah praktikum. Laboratorium disini tentu memiliki Aspek Umum yakni Ruangan yang digunakan sebagai tempat praktikum, karena biasanya paradigma terkait Laboratorium hanya terkerucutkan dan identikan dengan Pelayanan Rumah Sakit.

Metodologi Pembelajaran ini juga memiliki rangkaian tujuan dimana mahasiswa mendapatkan kesempatan secara langsung untuk dapat mengaplikasikan atau menguji teori serta pembuktian ilmiah atas apa yang pada mata kuliah. Praktikum sendiri biasanya mengacu pada Program Studi yang mereka ampu terkait Teknis Pelaksanaannya. Kegiatan ini juga membantu dosen dan mahasiswa dalam menekankan aspek psikomotorik, kognitif, dan afektif menggunakan peralatan pendukung yang sesuai dengan Pembelajaran pada Program Studinya.

Kegiatan Praktikum dilakukan atas design jenjang Kompetensi ataupun Profesi dari Program studi yang diampu. Misal, Dalam Program Studi Perbankan Syariah Kegiatan Praktikum yang dilakukan tentu mengarah pada kegiatan Perbankan. Laboratorium kemudian di design untuk menyesuaikan dengan suasana dunia perbankan yang terdapat meja teller, rangkaian buku kas besar, alat – alat pendukung perbankan meliputi EDC Machine dan hal hal lainnya. Lalu dalam Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, tentu Laboratorium akan menyesuaikan dengan Ruang Praktik Persidangan Semu meliputi Palu Hakim, Seragam Hakim dan Jaksa, serta Perangkat Pendukung lainnya.

Pelaksanaan Kegiatan Praktikum sendiri dapat dikatakan sebagai Miniatur Profesi karena didalamnya mahasiswa melakukan keterlibatan secara langsung terkait Mekanisme Jenjang Profesi yang ada pada Program Studinya. Mahasiswa mendapatkan Pemahaman Teoritis yang juga di kumulatifkan dengan Role Play yang dilakukan selama Kegiatan Praktikum itu dilakukan. Dari Kegiatan ini mahasiswa biasanya kemudian membuat Laporan atas hasil Praktikum yang telah dilaksanakan dan ini yang kemudian dijadikan bahan acuan dalam Program Magang yang akan dilakukan di kemudian hari.

Written by 

STAI Binamadani merupakan Perwujudan dari cita cita pendiri untuk memperjuangkan kesejahteraan kehidupan umat melalui perguruan tinggi yang dengan sengaja mentransfer ilmu ilmu agama, sosial, humaniora, dan eksakta.