Tips Memilih Kampus Yang Tepat

Pendidikan Tinggi kerap kali di pandang sebagai barang mewah yang hanya dapat di nikmati oleh kalangan Borjouis yang memiliki uang berlebih dalam menjalaninya. Pada kenyataannya, stigma ini salah besar karena terdapat banyak Perguruan Tinggi yang memiliki Pembiayaan Relatif Terjangkau bahkan di Ranah Perguruan Tinggi Swasta sekalipun. Perguruan Tinggi Swasta sendiri memiliki pengelolaan yang diatur oleh pihak swasta / yayasan yang dalam hal ini juga diatur atau diawasi oleh Kementrian terkait Pelaksanaan Pembelajaran dan beberapa aturan yang memiliki cakupan umum, sementara Perguruan Tinggi Negeri biasanya mendapat Potongan Subsidi dari Pemerintah terkait Pembiayaannya.

Dalam memilih kampus tentu ada beberapa hal yang perlu dicermati. Keputusan Memilih kampus tentu harus berdasarkan hal bijak yang dilandaskan oleh berbagai faktor agar putusan yang dipilih menjadi sesuatu hal yang tepat dan tidak di sesali dikemudian hari. Individu juga perlu melakukan Perencanaan yang matang yang kiranya sesuai dengan kebutuhan baik pengeluaran, pemasukan, dan faktor faktor lain dalam menunjang perencanaan itu. Berikut merupakan beberapa Tips dalam Memilih Kampus yang Tepat.

Perhatikan Akreditasi

Akreditasi merupakan faktor penting yang dijadikan pertimbangan oleh anda dalam memilih kampus. Akreditasi sendiri merupakan sebuah Penilaian yang dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Nasional yang berasan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) ataupun Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). Hasil dari Akreditasi ini mengacu pada Status serta Kualitas mutu dari Perguruan Tinggi ataupun Program Studi (Prodi) yang ada pada Perguruan Tinggi itu.

Sesuaikan Program Studi

Individu juga perlu menyesuaikan Program Studi yang ingin diambil. Penting bagi seorang Individu untuk mengetahui terlebih dahulu Minat serta Prospek ataupun Jenjang Karir dari Program Studi yang akan di ambil. Hal ini dinilai penting agar mahasiswa nantinya tidak merasa salah jurusan karena memilih jurusan yang tidak sesuai dengan minat ataupun kompetensi yang dimilikinya.

Dilansir dalam laman detik.com menurut Ahli Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF), Irene Guntur menyebutkan bahwa setidaknya sebanyak 87% Mahasiswa di Indonesia mengalami salah jurusan. Hal ini dinilai karena Para Calon Mahasiswa tidak serius dalam memasuki Perguruan Tinggi dan Terkesan hanya mengikuti teman ketika memilih suatu Program Studi dan bahkan tidak memiliki motivasi dan alasan kuat dalam memilih jurusannya. Penting untuk memahami minat diri serta mengetahui secara mendalam tentang berbagai Program Studi yang kiranya memiliki Relevansi dengan kita serta kemungkinan Jenjang Karirnya.

Perhatikan Biaya serta Kebijakan Keuangan

Faktor Biaya biasanya merupakan faktor utama yang kerap menjadi sorotan dalam memilih sebuah Perguruan Tinggi. Penting untuk Memperhatikan Rincian Biaya secara detil meliputi Biaya Registrasi serta Biaya pada Tiap semesternya yang kemudian dapat di sesuaikan dengan kondisi Pemasukan kita. Disisi yang sama, kita juga perlu mengetahui terkait Kebijakan Keuangan yang ada pada Perguruan Tinggi tersebut,

hal ini terkait bagaimana proses pembayarannya ? apakah bisa dengan Tunai atau Non Tunai, lalu terkait Pembayarannya apakah memiliki mekanisme dapat di cicil untuk meringankan beban pembiayaan atau dihitung secara kumulatif semester, serta Biaya Semester (Kuliah) apakah terdapat Indikasi mengalami kenaikan tiap semesternya atau tidak. Karena lagi lagi, baik di kampus negeri ataupun swasta, Kebijakan Biaya Kuliah biasanya kerap kali mengalami kenaikan disaat menempuh Semester selanjutnya. Namun, terdapat Beberapa kampus yang menerapkan sistem Pembayaran Flat yakni tidak mengalami kenaikan, terhitung sejak semester satu hingga lulus.

Ketahui Kerjasama Kampus

Perguruan Tinggi biasanya memiliki kerjasama dengan beberapa Instansi, baik dalam Lingkup Instansi Pendidikan maupun Instansi Industri yang dalam hal ini merupakan Instansi Profit ataupun Lembaga Milik Negara non pendidikan. Kerjasama ini biasanya meliputi beberapa aspek penunjang kebutuhan dua sisi, baik dari sisi Pelatihan secara langsung yang biasanya dilakukan oleh instansi tersebut, ataupun penyediaan Program Magang, serta Penawaran Penyerapan Tenaga Kerja. Hal ini tentu mengacu pada Progres Karir yang dapat diperoleh secara internal melalui Kampus tersebut.

Infrastruktur dan Lokasi

Perlu juga untuk memperhatikan terkait Faslitas ataupun Infratruktur terkait penunjang kebutuhan Pendidikan. Apakah kiranya sudah memadai atau memiliki beberapa kekurangan. Faktor ini juga perlu dikaitkan dengan Program Studi serta Biaya yang dikeluarkan dalam Memilih Kampus tersebut.

Faktor Lokasi juga menjadi Penentu sekunder, Pertimbangkan Jarak tempat tinggal dengan lokasi kampus meliputi jangkauan ruas kendaraan. Apakah memiliki Akses yang baik untuk dilalui kendaraan atau bahkan terjangkau oleh akses publik yakni kendaraan umum yang tentunya akan memudahkan kita untuk menuju kampus.

Written by 

STAI Binamadani merupakan Perwujudan dari cita cita pendiri untuk memperjuangkan kesejahteraan kehidupan umat melalui perguruan tinggi yang dengan sengaja mentransfer ilmu ilmu agama, sosial, humaniora, dan eksakta.